Kamis, 25 September 2014

SKU/TKU,SKK/TKK,SPG/TPG DAN CARA MENGUJINYA

SKU/TKU,SKK/TKK,SPG/TPG DAN CARA MENGUJINYA

Setelah tingkatan penjelasan materi ini peserta dapat:
1. Menjelaskan Tingkatan SKU/TKU sesuai golongan
2. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguji SKU/TKU
3. Menjelaskan pengertian SKK/TKK
4. Menjelaskan tingkatan SKK/TKK sesuai tingkatannya
5. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguji SKK/TKK
6. Menjelaskan syarat-syarat Pramuka Garuda
7. Menjelaskan hak dan kewajiban Pramuka Garuda
9. Menjelaskan macam-macam jenis, bentuk, warna, dan arti gambar Pramuka Garuda.
10. Menjelaskan ketentuan dan tempat pemakaian Tanda Pramuka Garuda.

Pendahuluan
Keanggotaan dalam gerakan Pramuka dibagi atau dikelompokkan dalam berbagai kategori. Pengelompokan keanggotaaan tersebut didasarkan pada usia peserta didik, dan keterampilan yang dicapai oleh anggota Pramuka. Adapun pengelompokkan yang didasarkan atas umur adalah sebagai berikut:

    * Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
    * Kelompok umur 10-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
    * Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
    * Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega

Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing

Sedang pengelompokan anggota Pramuka yang berdasarkan Keterampilan atau kemampuan yang telah dicapai adalah sebagai berikut:

    * Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
    * Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
    * Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
* Tingkatan Pramuka Pandega : Pandega

Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan

Sehingga sistem pengelompokan keanggotaan dalam Gerakan Pramuka diatur berdasarkan tingkatan usia dan bukan semat-mata atas dasar kemampuan atau ketrampilan yang telah dicapai oleh anggota Pramuka.

Berikut dalam kegiatan belajar 1 ini akan membahas terkait tingkatan pengelompokan anggota Pramuka khusus pada tataran kemampuan atau ketrampilan atau yang disebut syarat-syarat kecakapan Umum (SKU), syarat kecakapan khusus (SKK), dan syarat pramuka Pandega (SPG). SKU, SKK, dan SPG merupakan standar kecakapan yang harus dicapai oleh anggota Pramuka berdasarkan tingkat kemampuan yang ekuivalen dengan usia.

Pengertian SKU, SKK, SPG
1.    Pengertian
Syarat kecakapan umum (SKU) adalah syarat-syrat minimal yang wajib dimikliki oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum( TKU) setelah melewati ujian-ujian.

Syarat kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat syarat kecakapan pada bidang tekologi yang dimiliki oleh peserta didik yang berminat dalam pengembangan minat dan bakatnya, untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) setelah melalui ujian-ujian.

Syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah syarat-syarat kecakapan yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda Kecakapan Garuda (TPG) sesuai dengan golongan usianya.

2.    SKU dan TKU
Sku sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para Pramuka untuk memperoleh standar kecakapan yang wajib dimiliki oleh anggota Pramuka untuk mencapai tingkat kemampuan dan ketarampilan yang optimal

SKU disusun menurut pembagian golongan usia anggota Pramuka, yaitu golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

SKU untuk golongan Siaga terdiri dari 3 tingkat yaitu:
-    tingkat Siaga Mula
-    tingkat Siaga Bantuk
-    tingkat Siaga Tata
Sku untuk golongan Penggalang terdiri ari 3 tingkat juga yaitu:
-    tingkat Penggalang Ramu
-    tingkat Penggalang Rakit
-    tingkat Penggalang Terap
SkU untuk golognan penegak terdiri dari 2 tingkat yaitu:
-    tingkat Penegak Bantara
-    tingkat Penegak Laksana
SKU untuk golongan Pandega terdiri dari 1 tingkat yaitu
-    tingkat PAndega

TKU dimiliki oleh anggota Gerakan Pramuka dengan jalan melalui bentuk ujian – ujian yang dilakukan melalui sistem penilaian dengan mengacu pada tercapainya tujuan Gerakan Pramuka yang tercantum dalam poin operasional SKU.

3.    SKK dan TKK
SKK adalah singkatan dari Syarat Kecakapan Khsusus yang berupa Kepandaian, kemahiran, ketangkasan, ketrampilan, dan kemampuan di bidang tertentu selain yang terdapat di dalam SKU. SKK ini diperuntukkan kepada anggota Pramuka sesuai dengan Bakat dan Minat masing-masing melalui proses penilaian atau ujian  yang objektif dari pembina.

Setelah melalui proses ujian SKK yang bersangkutan, maka anggota Pramuka berhakk memperoleh TKK. TKK ini difungsikan untuk memberikan semangat dan dorongan bagi para anggota Pramuka untuk memperoleh kecakapn, dan ketrampilan yang berguan bagi kehidupan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Dalam jangka panjang diharapkan melalui semangat memperoleh TKK tersebut akan menumbuhkan kebiasaan untuk terus berusaha memperoleh hasil yang optimal, terutama dalam masalah pekerjaan.

TKK dikelompokkan dalam 5 bidang,
1.    Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan praibdi, dan Watak. Warna dasar TKK KUNING
2.    Bidang Patriotisme dan Seni Budaya, warna dasar TKK MERAH
3.    Bidang Ketrampilan dan Teknik Pembangunan , warna dasar TKK HIJAU
4.    Bidang Ketangkasan dan Kesehatan , warna dasar TKK PUTIH
5.    Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Roayong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan lingkunagn Hidup, warna dasar TKK BIRU

TKK dalam golongan Siaga hanya ada 1 tingkatan, yaitu berbentuk segitiga (puncaknya di bawah) dengan panjag sisi 3 cm, dan tinggi 2 cm

TKK dalam golongan Penggalang, Penegak, dan Pandega terdapat 3 tingaktan:
1.    tingkat PURWA (berbetuk Lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi bingkai 2 mm)
2.    tingkat MADYA ( berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm dan dikelilingi bingaki 2 mm)
3.    tingkat UTAMA ( berbentuk segi lima berturan dengan sisi ukuran masing-masing 2 cm dan dikelilingi bingaki 2 mm)
yang membedakan TKK penggalang, Penegak, dan Pandega selain bentuk adalah warna dasarnya, dimana warna dasar TKK penggalang adalah MERAH, sedang warna TKK Penegak dan Pandega adalah KUNING.

4.    SPG dan TPG
Anggota Pramuka yang telah menyelesaikan SPG disebut sebagai Pramuka Garuda, yaitu anggota Pramuka yang dapat menjadi teladan, dan berhak menyandang Tanda Pramuka Garuda (TPG)
Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga :
Seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
1.    Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau di lingkunganpergaulannya sesuai dengan isi Dwi Satya dan Dwi Dharma
1.    Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata
2.    Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-sedikitnya enammacam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus
3.    Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit – sedikitnya tiga macam bahan
4.    Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali
5.    Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur
6.    Dapat mempertunjukkan kecakapan di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya
Hak dan Kewajiban :
1.    Seorang Pramuka yang telah memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda berhak untuk ditetapkansebagai Pramuka Garuda dan berhak menerima serta mengenakan Tanda Pramuka Garuda.
2.    Untuk menghargai usaha yang sungguh-sungguh itu maka pemberian tanda Pramuka Garuda kepada yang berhak dilaksanakan dalam suatu upacara, dilakukan oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan atau wakilnya.
3.    Untuk Gugus Depan Gerakan Pramuka di luar negeri, Pemberian Tanda Pramuka Garuda dapat dilaksanakan oleh Kepala Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia setempat selaku Kamabigus.
4.    Seorang Pramuka yang telah menerima Tanda Pramuka Garuda, berkewajiban :
a.    Menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi teladan, baik bagi Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
b.    Mendorong, membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya untuk memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.

Bentuk, gambar dan warna :
1.    Tanda Pramuka Garuda dari logam berbentuk segi lima beraturan, dengan panjang sisi masingmasing 2,5 cm dan bingkai selebar 2 mm.
2.    Di tengah bentuk segi lima tersebut terdapat gambar relief (gambal timbul) seekor burung Garuda dengan sayap terbuka, dengan lambang Gerakan Pramuka di dadanya, dan sehelai Pita digenggam oleh kedua cakarnya bertulis ”SETIA, SIAP, SEDIA”
3.    Warna bingkai burung Garuda dan Pita adalah kuning emas. Warna tulisan hitam. Warna dasar/ latar belakang adalah :
a.    Hijau untuk Pramuka Siaga
b.    Merah untuk Pramuka Penggalang
c.    Kuning untuk Pramuka Penegak
d.    Coklat tua untuk Pramuka Pandega
4.    Pita kalung lebar berukuran kurang lebih 2,5 x 60 cm, berwarna :
a.    Putih di sisi tepinya (kiri dan kanan) selebar kurang lebih 0,4 cm
b.    Merah di tengah selebar kurang lebih 1,7 cm
c.    Panjang pita jika dikenakan, Tanda Pramuka Garuda tepat di atas ujung tulang dadanya
5.    Tanda Pramuka Garuda dari kain, mempunyai bentuk gambar, warna, tulisan dan ukuran yang sama dengan ketentuan-ketentuan di atas, hanya tidak menggunakan atau digantungkan pada pita.

Arti Gambar :
1.    Bentuk segi lima mencerminkan Pancasila.
2.    Gambar Garuda terbang menggambarkan kekuatan besar pada dirinya untuk mencapai cita-cita yang tinggi, bertindak dengan jiwa Pramuka yang berkembang dalam dadanya dan berpegang pada semboyan “SETIA - SIAP – SEDIA”
3.    Pada masing-masing sayap terlukis 17 bulu, pada ekor terdapat 8 helai bulu, sedang pada pangkal sayap dan dada terdapat 45 helai bulu. Ini mengkiaskan bahwa setiap Pramuka garuda harus bersemangat perjuanagan atas dasar nilai- nilai 17 – 8 – 45.
Lambang Gerakan Pramuka di dada Garuda digantungkan dengan rantai yang terdiri atas 10 buah mata rantai (Dasadarma) dan pita yang digenggamnya terlipat menjadi 3 bagian (Trisatya) dan ujung-ujung pita terpotong menjadi 2 bagian (Satya dan Darma)

4.    Arti semboyan :
a.    SETIA artinya seorang Pramuka Garuda akan selalu setia kepada Tuhan, Bangsa dan Negara, pimpinan dan keluarganya.
b.    SIAP artinya seorang Pramuka Garuda akan selalu siap untuk berbuat kebajikan dan berbuat jasa setiap waktu.
c.    SEDIA artinya seorang Pramuka Garuda akan selalu mempunyai rasa kesediaan atau keikhlasan untuk berbakti

Ketentuan dan tampat pemakaian TKU, TKK, dan TPG
a.    TKU untuk Pramuka Siaga dan Penggalang ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri , sedang untuk Pramuka Penegak Penegak dan Pandega disematkan di Pundak kiri dan Kanan.
b.    TKK baik untuk Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak/Pandega ditempel di lengan baju sebelah kanan maksimal 5 buah, sedang TKU-TKK yang didapat lainnya harus ditempel pada tetampan(sejenis selendang yang digunakan khusus untuk penempelan TKK)
c.    TPG dari logam digantung di muka dada dengan pita berwarna merah putih dipakai pada uoacara resmi, pada kegiatan sehari-hari TPG dari kain ditempelkan di dada sebelah kanan, di atas saku, di atas bintang tahunan, tigor, tiska,dan lain-lain.
Penyematan TKU, TKK, dan TPG dilakukan pada upacara resmi
Cara Menguji

1. Dari sudut pelaksanaan sebagai kegiatan, menguji dapat dilakukan dengan:
a) Secara tidak langsung, yaitu peserta didik mengikuti suatu kegiatan dan tidak
mengetahui bahwa ia sedang diuji . Cara ini sangat mengena bagi peserta didik yang
segan atau takut menempuh ujian
b) Secara langsung, yaitu peerta didik yang diuji mengetahui dan ikut menentukan mata
ujian yang akan ditempuh, kapan waktunya, di mana tempatnya, serta siapa pengujinya

2. Dari sudut sasaran, menguji dilakukan dengan:
a) Menitik beratkan pada usaha yang sunguh-sungguh dari peserta didik untuk mencapai
hasil yang diharapkan (nilai formal)
b) Menilai materi atau hasil usaha yang dicapai oleh anak didik (nilai material)

3. Dalam Gerakan Pramuka, pedoman menguji adalah “Tujuan itu harus dicapai dengan
berusaha yang sungguh-sungguh mengeluarkan tenaga dan upaya”. Oleh karena itu harus menitik beratkan pada nilai formal, artinya nilai formal yang primer dan nilai material yang sekunder.

Perlu diingat bahwa:
a.    Bagi Pembina Pramuka titik berat penilaian kepada nilai formal, sedangkan peserta didik kepada nilai material
b.    Pandangan Pembina Pramuka bahwa asal peserta didik sudah terbukti berusaha dengan sunguh-sungguh dan dapat mencapai hasil secara minimal dapat diluluskan
c.    Pandangan peserta didik adalah ,mereka harus berusaha mengejar hasil yang dicapai.Jika tidak berhasil mencapai apa yang ditentukan, merasa dirinya tidak lulus
d.    Pandangan Pembina yang demikian harus dirahasiakan. Ia harus bijaksana dalam berdiri antara nilai formal dan material, karena kalau mengutamakan nilai formal semata,Pembina akan direndahkan peserta didi. Sebaliknya kalau yang diutamakan nilai material semata pendidikan tidak akan berkembang
e.    Penilaian SKU harus didasarkan atas nilai formal, sedangkan SKK didasarkan pada nilai material.
f.    Mata ujian ditentuakn oleh anggota pramuka yang diujikan ( tidak harus berurutan) dan dilaksanakan dalam bentuk praktek secara praktis.
g.    Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian tersebut dirasakan oleh anggota pramuka sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.
h.    Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, fisik, intelegensia, emosi, dan jiwa sosial anggota Pramuka yang diuji.
i.    Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan anggota Pramuka peserta ujian.
j.    Penguji membubuhkan tanda tangannya pada daftar mata ujian (SKU) milik anggota Anggota yang dinyatakan LULUS setelah melalui proses ujian.

4. Ujian dilaksanakan secara perorangan, dalam bentuk praktek secara praktis berdasarkan PDK
dan MK yang disesuaikan dengan kepentingan, keperluan, kemampuan dan situasi kondisi
peserta didik yang diuji serta memperhatikan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat
setempat. Kalau ujian dilaksanakan secara kelompok, penilaian tetap perorangan

5. Sifat ujian harus didasarkan pada sistem Among dengan penuh rasa:
a) Cinta kasih, keadilan, kepantasan, dan kesanggupan berkorban
b) Disiplin disertai inisiatif
c) Penuh tangung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, masyrakat dan diri Pembina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar